PENDAHULUAN
Suatu pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun
pintu. Demikian pula suatu jendela terdiri atas kusen atau gawang dan daun
jendela. Kusen dipasang tetap atau mati di dalam tembok, daunnya digantungkan
pada kusen dengan engsel dan dapat berputar pada engsel ini. Tetapi ada juga
jendela yang daunnya dipasang tetap atau mati di dalam kusennya disebut jendela
tetap atau jendela mati. Jendela tetap biasanya hanya dipakai untuk tujuan
penerangan suatu ruangan atau perhawaan.
Daun pintu atau daun jendela ada pula yang tidak
berputar pada engsel, melankan beregeser di depan kusennya. Pintu atau jendela
ini disebut pintu geser atau pintu sorong, jendela geser atau jendela sorong.
Pintu dan jendela bisa berdaun satu atau dua.
Selanjutnya, daun pintu dan jendela disebut berputar kiri kalau arah putarannya
ke kiri dan berputar ke kanan kalau arah putarannya ke kanan. Untuk menentukan
arah putaran ke kiri atau ke kanan, kita berdiri di tengah kusen dengan
punggung membelakangi engsel penggantung daun pintu atau jendela. Kalau daunnya
berputar kearah tangan kiri kita, disebut daun berputar kiri. Perbedaan sebutan
berputar kiri dan kanan itu penting, karena alat penggantung (engsel) dan alat
pengunci untuk kedua macam daun pintu atau daun jendela itu tidak sama
Lebar dan tinggi pintu dan jendela diukur dari sisi
dalam kusen sampai sisi dalam kusen. Ukuran ini disebut ukuran harian. Jadi ada
lebar harian adan ada tinggi harian pintu dan jendela. Ukuran yang lazim
dipakai untuk pintu dan jendela adalah sebagai berikut :
Lebar
pintu
Untuk
rumah induk 0,80 m kalau berdaun satu dan 1,3 -1,4 m atau lebih lebar untuk
yang berdaun dua
Untuk
bangunan turutan atau bangunan pelengkap : 0,7- 0,75 m
Untuk
garasi 2,5-3,0 m
Tinggi
pintu
Untuk
rumah induk 2,2 m
Untuk
bangunan pelengkap 2,1 m
Untuk
garasi 2,3 m
Lebar
jendela
Untuk
rumah induk 0,8m kalau berdaun satu dan 1,3 -1,4 m kalau berdaun dua
Untuk
bangunan pelengkap 0,65-0,75 m kalau berdaun satu dan 1,1 m kalau berdaun dua
Tinggi
jendela
Sisi
atas jendela dibuat sama tinggi dengan sisi atas pintu. Sisi bawahnya,
tergantung pada kesukaan pemilik bangunan, dibuat beberapa desimeter (0,5-0,7
m) diatas lantai banguanannya.